POLBIN. Dua dosen dan dua mahasiswa dari Program Studi D-IV Teknologi Rekayasa Pengendalian Pencemaran Lingkungan (TRPPL), Politeknik Banggai Industri (Polbin), mengikuti pelatihan budidaya maggot yang digelar pada 26 November 2024 di Desa Paisubololi, Kecamatan Batui Selatan.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Community Development JOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi dan Universitas Muhammadiyah Luwuk. Pelatihan tersebut dihadiri oleh kelompok budidaya maggot, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pemerintah desa, serta undangan lainnya.
Ketua Prodi TRPPL Polbin, Krisman Tuyu, S.Pd., M.Sc., menyampaikan bahwa budidaya maggot dapat menjadi solusi inovatif untuk mengurangi pencemaran lingkungan, khususnya dalam pengelolaan limbah organik.
“Maggot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF) mampu mengonsumsi sampah organik seperti sisa makanan dan kotoran hewan. Bahkan, dalam 24 jam, maggot dapat mengurai sampah organik hingga 2–5 kali dari bobot tubuhnya,” ujar Krisman.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok budidaya maggot di Desa Paisubololi sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui pemanfaatan limbah organik.
Selain dua mahasiswa Polbin, pelatihan juga melibatkan empat dosen yang turut mendampingi. Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengelolaan lingkungan dan ekonomi lokal di Desa Paisubololi.